Kamis, 02 Desember 2010

Bandwidth & Bus Speed

Cara Menghitung Bandwidth Memory
Bandwidth merupakan kapasitas data yang dapat dikirimkan sebuah RAM ke processor dalam satuan Megabytes/secon(MB/s).Bandwidth sering disebut juga dengan transfer rate.


Rumus yang digunakan :


Bandwidth = Bus (MHz)  X  Lebar data (Byte)




Contoh;
v  sebuah DDR2 PC533,artinya memiliki bus sebesar 533 MHz dan lebar data sebuah RAM adalah 64 bit.Karena dihitung dalam MB/s maka  harus dikonversikan ke byte (dibagi 8). 1 byte = 8 bit.
v  Bandwidth = 533MHz x 8 Byte = 4.264 MB/s.
Artinya transfer rate/bandwidth RAM DDR2 PC533 adalah sebesar 4.264 MB/s.Itu alasan RAM DDR2 PC533 kadang ditulis sebagai DDR2 PC4200 ( kebulatan dari 4.264 MB/s).

Untuk contoh lain ada di table berikut
Tipe RAM
BUS (MHz)
Transfer Rate/Bandwidth
Penamaan RAM
SDRAM PC133
133 MHz
133MHz x 8 = 1.064 MB/s
SDRAM PC133
DDR PC266
266 MHz
266MHz x 8 = 2.128 MB/s
DDR PC2100*
DDR PC333
333 MHz
333MHz x 8 = 2.644 MB/s
DDR PC2700*
DDR PC400
400 MHz
400MHz x 8 = 3.200 MB/s
DDR/DDR2 PC3200
DDR2 PC533
533MHz
533MHz x 8 = 4.264 MB/s
DDR2 PC4200*
DDR2 PC667
667 MHz
667MHz x 8 = 5.336 MB/s
DDR PC5300*
DDR2 PC800
800MHz
800MHz x 8 = 6.400 MB/s
DDR2 PC6400



Cara Menghitung BUS Speed
Bus speed adalah rasio kecepatan core yang menghubungkan dengan komponen seperti memori (RAM) dan chipset yang dinyatakan dalam satuan MHz (Mega Hertz).Bus Speed adalah berapa kali transfer data dlm 1 detik. Artinya,dengan Bus Speed 200 MHz maka dalam 1 detik terjadi 200 juta kali transfer data. Khusus untuk RAM jenis DDR(Double Data Rate) maka dlm satu kali clock (transfer) terdiri dari 2 cycles. Sehingga kecepatan efektif RAM DDR adalah 2 kali.

Cara menghitung Bus Speed Memory :
v  Langkah pertama
 kita harus mengenali karakter dan spesifikasi dari processor, motherboard maupun memory yang kita gunakan terutama maximal temperature, Default voltage dan maximal voltage. Ini digunakan sebagai patokan bagi kita supaya di dalam overclock kita tahu batasan kemampuan dari masing-masing  hardware yang akan kita overclock sehingga dapat dilakukan overclocking secara maximal namun tidak mengakibatkan kerusakan pada hardware yang kita overclock.
v  Langkah kedua
menyediakan beberapa software tool yang akan membantu kita dalam process overclocking. Di dalam panduan ini kita akan menggunakan CPUz ,CoreTemp dan orthos saja.
-Cpuz sebagai informasi clock speed di system
-Orthos sebagai Stability Tester
-CoreTemp Sebagai pemantau suhu processor
v  Langkah ketiga
mencari maximal clock speed dari processor, mencari maximal speed processor dapat kita lakukan dengan mengubah nilai beberapa variable di bios. Adapun variable yang mempengaruhi clock speed processor adalah
-FSB
-Multiplier
-Voltage
kemudian kita turunkan clock memory dan clock Htt-link supaya kita dapat menemukan maximal clock processor.
*Untuk menurunkan htt-link clock kita set Htt multi ke 3x .
*untuk menurunkan memory clock kita set dividernya ke DDR 400 dan setting dengan timming  longgar 5-5-5-12-2T


Tidak ada komentar:

Posting Komentar