Kamis, 23 Desember 2010

Trouble Shooting

Trouble Shooting pada komputer dan cara mendeteksinya
Sebagai pengguna atau pemakai komputer tentunya kita juga pernah mengalami masalah dengan komputer. Hal tersebut dapat diakibatkan adanya ketidaksesuaian dari komponen dasar komputer itu sendiri yang biasanya berkaitan dengan Software (aplikasinya), Hardware  atau Brainware. Dalam dunia komputer, segala sesuatu masalah yang berhubungan dengan komputer disebut Troubleshooting dan timbulnya masalah dalam komputer tentu ada sebabnya.

Untuk permasalahan dengan Software sebaiknya Anda lakukan pendeteksian sederhana dahulu seperti pemeriksaan file-file yang berhubungan dengan Software atau spesifikasi permintaan (requirement) dari Software. Apabila permasalahannya cukup rumit, sebaiknya Anda install ulang saja Software tersebut, karena akan terlalu rumit untuk memperbaiki sebuah Software.

Teknik dalam Troubleshooting
Ada dua macam teknik dalam mendeteksi permasalahan dalam komputer, yaitu:

1. Teknik Forward
Sesuai dengan namanya, maka dalam teknik ini segala macam permasalahan dideteksi semenjak awal komputer dirakit dan biasanya teknik ini hanya digunakan oleh orang-orang dealer komputer yang sering melakukan perakitan komputer. Pada teknik ini hanya dilakukan pendeteksian masalah secara sederhana dan dilakukan sebelum komputer dinyalakan (dialiri listrik). Untuk mempermudah silakan simak contoh berikut :
- Setelah komputer selesai dirakit, maka dilakukan pemeriksaan pada semua Hardware yang telah terpasang, misalnya memeriksa hubungan dari kabel Power Supply ke soket power pada Motherboard.
- Untuk casing ATX, kita periksa apakah kabel Power Switch sudah terpasang dengan benar.dsb.
2. Teknik Backward
Teknik Backward adalah teknik untuk mendeteksi kesalahan pada komputer setelah komputer dinyalakan (dialiri listrik). Teknik lebih banyak digunakan karena pada umumnya permasalahan dalam komputer baru akan timbul setelah “jam terbang” komputernya sudah banyak dan ini sudah merupakan hal yang wajar. Dapat kita ambil beberapa contoh sebagai berikut :
- Floppy Disk yang tidak dapat membaca disket dengan baik.
- Komputer tidak mau menyala saat tombol power pada casing ditekan.
- dsb.

Analisa Pengukuran
Pada tahapan ini, pendeteksian masalah dengan cara mengukur tegangan listrik pada komponen nomor 1 sampai 3. Gunakan alat bantu seperti multitester untuk mengukur tegangan yang diterima atau diberikan komponen tersebut.
Contoh : Mengukur tegangan listrik yang diterima oleh Power Supply, lalu mengukur tegangan yang diberikan oleh Power Supply ke komponen lainnya.

Analisa Suara
Pada tahapan ini pendeteksian masalah menggunakan kode suara (beep) yang dimiliki oleh BIOS dan dapat kita dengar lewat PC Speaker. Pastikan kabel PC Speaker sudah terpasang dengan baik. Kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 4 dan 5. Untuk mempermudah pengenalan kode suara tersebut, silakan simak keterangan berikut :
  •  Bunyi beep pendek satu kali, artinya sistem telah melakukan proses Boot dengan baik. 
  • Bunyi beep pendek 2 kali, artinya ada masalah pada konfigurasi atau seting pada CMOS.
  • Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 1 kali, artinya ada masalah pada Motherboard atau DRAM.
  • Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 2 kali, artinya ada masalah pada monitor atau VGA Card.
  • Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 3 kali, artinya ada masalah pada Keyboard.
  • Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 9 kali, artinya ada masalah pada ROM BIOS.
  • Bunyi beep panjang terus-menerus, artinya ada masalah di DRAM.
  • Bunyi beep pendek terus-menerus, artinya ada masalah penerimaan tegangan (power).
  • Pada beberapa merk Motherboard akan mengeluarkan bunyi beep beberapa kali apabila temperatur processornya terlalu tinggi (panas).
Catatan : kode bunyi beep diatas berlaku pada AWARD BIOS, untuk jenis BIOS yang lain kemungkinan memiliki kode bunyi beep yang berbeda.

Analisa Tampilan
Pada tahapan ini pendeteksian masalah cenderung lebih mudah karena letak permasalahan dapat diketahui berdasarkan pesan error yang ditampilkan di monitor. Kemungkinan letak permasalahan ada di komponen.
Contoh : Pada saat komputer dinyalakan tampil pesan Keyboard Error, maka dapat dipastikan letak permasalahan hanya pada Keyboard.

Cara Cepat Mengenali Troubleshooting
  • Apabila terjadi masalah dan sistem masih memberikan tampilan pesan pada monitor atau disertai dengan bunyi beep 1 atau 2 kali, maka kemungkinan letak permasalahan ada di yaitu pada Keyboard, Card I/O, Disk Drive dan Disket. 
  • Apabila terjadi masalah dan sistem memberikan kode bunyi beep lebih dari 2 kali, maka kemungkinan letak permasalahan ada di komponen yaitu RAM, VGA Card dan Monitor.
  • Sedangkan untuk masalah yang tidak disertai pesan pada monitor atau kode bunyi beep, kemungkinan besar letak permasalahan ada di komponen nomor 1 dan 2, yaitu Power Suplly dan Motherboard.

Dengan kedua macam teknik dalam pendeteksian maslah dalam komputer tersebut, tentunya akan lebih memperkaya pengetahuan kita di bidang komputer, jadi jika suatu saat terdapat masalah pada komputer kita dapat melakukan pemeriksaan terlebih dahulu sebelum membawa ke tempat servis, kalaupun harus membawa ke tempat servis kita sudah mengerti letak permasalahannya.Dengan pemahaman troubleshooting komputer yang lebih dalam tentunya akan lebih mempermudah kita untuk mengetahui letak permasalahan dalam komputer dan tentunya akan lebih menyenangkan apabila kita dapat memperbaiki sendiri permasalahan tersebut.

Minggu, 19 Desember 2010

Cara Install Ubuntu 9.10

Berikut langkah-langkah install ubuntu 9.10

Sebelum install  ubuntu pastikan anda sudah install VMware

Home VMware 


Booting CDRoom
pilih CDRoom pada home VMware.kemudian cari ubuntu 9.10 yang anda simpan di komputer anda.

Kemudian akan muncul tampilan untuk memilih bahasa

Pilih bahasa anda kemudian pilih opsi kedua “Install Ubuntu” dan tekan tombol “enter”…
Tunggu sampai CD dimuat kedalam RAM
Anda akan melihat wallpaper untuk beberapa saat. Ketika installer muncul, Anda akan bisa memilih bahasa yang Anda inginkan untuk keseluruhan proses instalasi. Klik tombol “Forward” untuk melanjutkan…

Memilih Lokasi dan Zona Waktu 
Selanjutnya kita diminta untuk memilih lokasi dan zona waktu sesuai lokasi dan zona waktu kita saat ini. Hal ini penting karena beberapa setting-an akan otomatis mengikuti lokasi kita. 
Menggunakan server yang lebih dekat tentu akan menghemat bandwith dan mempercepat waktu downloadnya. Cara yang lebih cepat yaitu dengan meng-klik saja kota kita di peta. Klik Forward.
Panduan Dasar Install Ubuntu 9.10 Karmic Koala 

Memilih Layout Keyboard 
Biasanya kita menggunakan keyboard USA. Jika PC/Laptop kita menggunakan keyboard jenis lain, kita bisa memilih dari daftar yang tersedia. Jika kita tidak tahu, kita bisa melakukan test dengan mengetik di field yang tersedia di kiri bawah. Selanjut nya klik Forward.

Mem-partisi Hardisk 
Bagian ini merupakan bagian tersulit dan terpenting dari proses instalasi. Kesalahan dalam mem-partisi bisa mengakibatkan kita kehilangan data. Sebab itu, kita sebaiknya melakukan backup terlebih dahulu. Anda memiliki empat pilihan:
1. Jika komputer Anda sudah ada os lain (misalnya Windows 7) dan Anda menginginkan sistem dual boot, pilih opsi pertama: “Install them side by side, choosing between them at each startup”.
 2.Jika Anda ingin menghapus operating system yang ada, atau hard drive sudah kosong dan Anda ingin installer secara otomatis melakukan partisi hard drive, pilihlah opsi kedua, “Use the entire disk”.
 Opsi ini sangat direkomendasikan kepada pengguna yang tidak memiliki os lain di komputernya atau yang ingin menghapus os yang ada, contohnya OS Windows.
3. Opsi ketiga adalah “Use the largest continuous free space” dan akan menginstall Ubuntu 9.10 pada space yang belum dipartisi pada hard drive yang dipilih.
4. Opsi keempat adalah “Specify partitions manually” dan pilihan ini sangat direkomendasikan untuk pengguna level advanced, pilihan ini untuk membuat partisi khusus atau melakukan format hard drive dengan sistem file lain. Ini juga dapat digunakan untuk membuat partisi /home yang sangat berguna untuk melakukan instalasi ulang keseluruhan sistem.


Klik forward untuk melakukan install
Membuat User (Pengguna)
      Isikan nama kita pada field “What is your name
      Isikan Username untuk login kita pada field “What name do you want to use log in”
      Isikan pasword kita pada field “Choose a password to keep your account safe”
 

 Kemudian akan muncul tampilan berikut setelah anda klik forward


  1. Migrasi Dokumen dan Setting
    Tahap ini adalah untuk mengimpor dokumen dan setting (termasuk wallpaper) dari windows. Kita bisa memilih untuk tidak melakukan impor sama sekali, atau mengimpor setting dan file tertentu saja. Agar tidak bingung, sebaiknya jangan impor sama sekali. Selanjutnya klik Forward.
  2. Summary, instalasi GRUB
    Sebelum memasuki tahap instalasi yang sesungguhnya, kita akan diminta melihat summary, memeriksa dengan baik keseluruhan setting sebelum menginstall. Pada menu ini, kita juga bisa memilih untuk membatalkan instalasi, dengan meng-klik “Quit” dan kita bisa memilih dimanakah kita akan menginstall GRUB (Boot Manager/Loader) atau malah tidak menginstall GRUB sama sekali jika kita tidak memakai dual boot.
Selanjutnya klik Install dan tunggu hingga proses peng-install-an selesai. Setelah selesai kita akan di minta untuk me-restart PC/Laptop kita dengan meng-klik “Restart Now”.







Jumat, 10 Desember 2010

VGA Card & Sound Card

VGA Card
Video graphic Adapter atau yang dikenal dengan VGA adalah perangkat Output yang bertugas untuk mengolah data menjadi tampilan grafis atau teks di layar monitor. VGA berfungsi menghubungkan sistem komputer dengan monitor.

Komponen-Komponen VGA Card :
  1. GPU (Graphic Processing Unit)
    Prosesor dari sebuah video card yang berfungsi untuk pengolahan data gambar yang akan ditampilkan di layar monitor.
  2. Video Memory
    Berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara sebelum dan sesudah pemrosesan data pada GPU.
  3. RAMDAC (Random Access Memory Digital – Analog Converter)
    Berfungsi mengubah gambar digital menjadi sinyal analog agar bisa digunakan oleh monitor.
  4. Bus Interface
    Berfungsi menghubungkan motherboard dengan kartu grafis. Biasanya bus interface ini tipe AGP dan PCI-Express.
  5. Display Interface
    Berfungsi menghubungkan kartu grafis dengan monitor. Umumnya terdapat 3 port display, antara lain DVI, VGA, TV-Out
  6. Heatsink dan Fan
    Berfungsi sebagai pendingin kartu grafis.

Cara Kerja VGA Card

 VGA card membutuhkan aplikasi pendukung berupa driver yang berfungsi sebagai perantara sistem operasi dan kartu grafis.Saat aplikasi yang dijalankan ingin menciptakan sebuah citra, aplikasi tersebut akan meminta bantuan pada driver kartu grafis. Driver grafis akan mendengarkan instruksi, baik dari OS atau dari aplikasi, kemudian mengambil data digital yang diperlukan dan mengkonversikannya menjadi sebuah format yang dimengerti oleh kartu grafis tersebut.

Setelah itu, driver menyalurkan data digital yang baru diformat tersebut kepada kartu grafis untuk melakukan rendering. Data tersebut berjalan menuju kartu VGA melalui slot pada motherboard (AGP/PCI-E)Setelah disalurkan ke kartu grafis, data akan dikirimkan ke memori kartu grafis sebagai tempat penyimpanan sementara. Kemudian GPU akan mengambil data digital tersebut lalu mengubahnya menjadi pixel. Pada titik ini, pixel belum siap untuk ditampilkan ke layar. Pixel tersebut akan dikirim kembali ke Video RAM untuk disimpan. VRAM terhubung langsung pada digital-to-analog converter(DAC). Converter ini juga biasa disebut RAMDAC yang bertugas menterjemahkan image ke signal analog agar bisa digunakan oleh monitor. Selanjutnya, RAMDAC mengirimkan gambar final kepada monitor melalui kabel.




Sound Card
Sound Card atau kartu suara adalah suatu perangkat keras komputer yang digunakan untuk mengeluarkan suara dan merekam suara. 
 Jenis sound card berdasarkan cara pemasangannya:
  • Sound Card Onboard, yaitu sound card yang menempel langsung pada motherboard komputer.
  •   Sound Card Offboard,
    yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISA/PCI pada motherboard.
  •      Soundcard External,
     yaitu sound card yang penggunaannya disambungkan ke komputer melalui port eksternal, seperti USB atau FireWire.

Cara Kerja Sound Card

Ketika kita mendengarkan suara dari sound card,data digital suara yang berupa waveform .wav atau mp3 dikirim ke sound card. Data digital ini di proses oleh DSP (Digital Signal processing =Pengolah signal digital) bekerja dengan DAC (Digital Analog Converter =Konversi digital ke Analog ). Mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog, yang kemudian sinyal analog diperkuat dan dikeluarkan melalui speaker.

Ketika kita merekam suara lewat microphone. suara yang berupa analog diolah oleh DSP, dalam mode ADC ( Analog Digital Converter =Konversi analog ke digital). Mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital yang berkelanjutan. Sinyal digital ini simpan dalam format waveform table atau biasa ditulis Wav(wave) dalam disk atau dikompresi menjadi bentuk lain seperti mp3.



Kamis, 02 Desember 2010

Bandwidth & Bus Speed

Cara Menghitung Bandwidth Memory
Bandwidth merupakan kapasitas data yang dapat dikirimkan sebuah RAM ke processor dalam satuan Megabytes/secon(MB/s).Bandwidth sering disebut juga dengan transfer rate.


Rumus yang digunakan :


Bandwidth = Bus (MHz)  X  Lebar data (Byte)




Contoh;
v  sebuah DDR2 PC533,artinya memiliki bus sebesar 533 MHz dan lebar data sebuah RAM adalah 64 bit.Karena dihitung dalam MB/s maka  harus dikonversikan ke byte (dibagi 8). 1 byte = 8 bit.
v  Bandwidth = 533MHz x 8 Byte = 4.264 MB/s.
Artinya transfer rate/bandwidth RAM DDR2 PC533 adalah sebesar 4.264 MB/s.Itu alasan RAM DDR2 PC533 kadang ditulis sebagai DDR2 PC4200 ( kebulatan dari 4.264 MB/s).

Untuk contoh lain ada di table berikut
Tipe RAM
BUS (MHz)
Transfer Rate/Bandwidth
Penamaan RAM
SDRAM PC133
133 MHz
133MHz x 8 = 1.064 MB/s
SDRAM PC133
DDR PC266
266 MHz
266MHz x 8 = 2.128 MB/s
DDR PC2100*
DDR PC333
333 MHz
333MHz x 8 = 2.644 MB/s
DDR PC2700*
DDR PC400
400 MHz
400MHz x 8 = 3.200 MB/s
DDR/DDR2 PC3200
DDR2 PC533
533MHz
533MHz x 8 = 4.264 MB/s
DDR2 PC4200*
DDR2 PC667
667 MHz
667MHz x 8 = 5.336 MB/s
DDR PC5300*
DDR2 PC800
800MHz
800MHz x 8 = 6.400 MB/s
DDR2 PC6400



Cara Menghitung BUS Speed
Bus speed adalah rasio kecepatan core yang menghubungkan dengan komponen seperti memori (RAM) dan chipset yang dinyatakan dalam satuan MHz (Mega Hertz).Bus Speed adalah berapa kali transfer data dlm 1 detik. Artinya,dengan Bus Speed 200 MHz maka dalam 1 detik terjadi 200 juta kali transfer data. Khusus untuk RAM jenis DDR(Double Data Rate) maka dlm satu kali clock (transfer) terdiri dari 2 cycles. Sehingga kecepatan efektif RAM DDR adalah 2 kali.

Cara menghitung Bus Speed Memory :
v  Langkah pertama
 kita harus mengenali karakter dan spesifikasi dari processor, motherboard maupun memory yang kita gunakan terutama maximal temperature, Default voltage dan maximal voltage. Ini digunakan sebagai patokan bagi kita supaya di dalam overclock kita tahu batasan kemampuan dari masing-masing  hardware yang akan kita overclock sehingga dapat dilakukan overclocking secara maximal namun tidak mengakibatkan kerusakan pada hardware yang kita overclock.
v  Langkah kedua
menyediakan beberapa software tool yang akan membantu kita dalam process overclocking. Di dalam panduan ini kita akan menggunakan CPUz ,CoreTemp dan orthos saja.
-Cpuz sebagai informasi clock speed di system
-Orthos sebagai Stability Tester
-CoreTemp Sebagai pemantau suhu processor
v  Langkah ketiga
mencari maximal clock speed dari processor, mencari maximal speed processor dapat kita lakukan dengan mengubah nilai beberapa variable di bios. Adapun variable yang mempengaruhi clock speed processor adalah
-FSB
-Multiplier
-Voltage
kemudian kita turunkan clock memory dan clock Htt-link supaya kita dapat menemukan maximal clock processor.
*Untuk menurunkan htt-link clock kita set Htt multi ke 3x .
*untuk menurunkan memory clock kita set dividernya ke DDR 400 dan setting dengan timming  longgar 5-5-5-12-2T